Senin, 14 Maret 2022

TERMENUNG SEJENAK

 Selasa, 15 maret 2022

Masa Prapaskah II


Ketika matahari belum sempat menampakkan diri,

Kunikmati sederet sabda,

O...betapa menyakitkan menusuk-nusuk,

“Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;" (TB Mat 23:2,4-6)

Siapa orang farisi?

Ia tokoh umat, pemimpin jemaat.

Siapa ahli Taurat,

Ia ahli kitab, yang paham kitab Suci.

Semua itu dikenakan oleh seorang imam, romo.

Trus....! Bukankah menohok sabda Tuhan Yesus ini?

Yang suka meletakkan beban dan aturan di atas bahu umatnya!

Bahkan kadang memaksa, keras dan otoriter.

Tak luput pula mencari pengakuan dan penghormatan,

Uring-uringan jika kurang diterima, diakui dan dihargai! "Pokoknya harus aku".

Ya....ditelanjangi dan diremukkan oleh sabda pagi. "Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan". (TB Mat 23:12)

Tuhan, ampuni aku yang lemah ini.

(Ignas SCJ-GS'22)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar