Kepadamu Kukatakan, bangunlah,
angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu! (Markus
2:11)
Suatu hari Yesus berada di Kapernaum.
Mendengar Yesus datang ke sebuah rumah, orang banyak langsung berkumpul di
rumah tersebut. Karena banyaknya orang yang datang, rumah itu penuh sesak
sehingga tidak ada lagi tempat. Bahkan didepan pintupun tampak orang berdesak-desakan.
Orang yang berdatangan mempunyai tujuannya masing-masing. Ada yang ingin
melihat Yesus. Ada yang ingin mendengarkan ajaran Yesus. Ada yang minta disembuhkan
dari penyakitnya.
Termasuk empat orang yang datang
dengan mengotong seseorang yang lumpuh. Orang lumpuh itu digotong dengan tilam
tempat orang lumpuh itu berbaring. Tetapi mereka kecewa melihat sesaknya rumah
tersebut oleh orang-orang yang datang. Mereka sangat berharap Yesus dapat
menyembuhkan saudaranya yang lumpuh itu. Tidak kehabisan akal, mereka naik
keatas rumah tempat Yesus berada dan membuka atap tepat di atas Yesus berada.
Setelah atap terbuka, mereka menurunkan orang lumpuh itu bersama dengan
tilamnya.
Ketika melihat iman mereka Yesus
berkata,”Hai anakKu, dosamu telah diampuni!”
Beberapa ahli taurat yang berada di
sana berpikir dalam hati,”mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah.
Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah sendiri?”
Yesus dapat mengetahui apa yang ada
dipikiran para ahli taurat tersebut. Lalu Yesus berkata,” Mengapa kamu berpikir
begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini:
Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkat tilammu dan
berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa
mengampuni dosa.”
Yesus berpaling pada orang yang
lumpuh itu dan berkata,”Kepadamu Ku katakan, bangunlah, angkatlah tempat
tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”
Mendengar perintah Yesus, orang
lumpuh itu bergegas bangun, mengangkat tilam tempat tidurnya dan pergi ke luar
rumah itu. Semua orang yang melihat kejadian itu takjub dan memuliakan Allah.
(mls)