Jumat, 05 Agustus 2011

WARTA PAROKI EDISI TANGGAL 06-07 AGUATUS 2011

WARTA PAROKI SANTO PIUS X GISTING
NO; 84/V/2011
EDISI 6-7 AGUSTUS 201

Salam Redaktur :
Para umat yang terkasih:
Umat Allah seperti kapal yang sedang berlayar mengarungi lautan luas yang sering dihantam badai tofan dan hampir-hampir tenggelam. Petrus yang mewakili teman-temannya , di satu pihak berani meminta Tuhan menyuruhnya berjalan di atas air. Tetapi ia sendiri ragu-ragu, Imannya masih perlu diteguhkan. Badai tofan dasyat itu masih terus menghantam Gereja karana banyak orang kurang beriman kepada Kristus. Tetapi seperti nabi Elia menemukkan kekuatannya dalam kehadiran Tuhan, yang ditemukan dalam keheningan dan damai.

Doa :
Tuhan Yesus, kami terkadang seperti St. Petrus yang kurang percaya penuh kepada-Mu sehingga tenggelam dalam air. Kami pun mengalami tenggelam dalam kehidupan. Limpahkanlah rahmat-Mu agar kami bisa lebih pasrah kepada-Mu. Tuhan, kepersatukan hidup kami dengan hidup-Mu. Amin


BILUR-BILUR IMAN
Untuk menyambut kehadiran para artis dan penyanyi terkenal, harus ada panitia yang menyiapkan segala sesuatu dan pengamanan super ketat. Pada saat temu fans atau pentas, ada suasana histeris penuh kekaguman. Merogoh kocek puluhan bahkan ratusan ribu pun dilakukkan demi bertemu artis pujaan. Maka tidak mengherankan kalau banyak orang berusaha untuk menjadi terkenal dan dikagumi, karena dengan dikagumi, hidup mereka makin terkenal. Orang yang terkenal sering mendapatkan banyak kemudahan dan fasilitas.
Yesus mempunyai modal untuk dikagumi dan dijadikan pujaan banyak orang. Yesus dapat berjalan di atas air danau yang dalam tanpa tengelam, Yesus juga berkuasa meredakan angin ribut. Yesus mampu menyembuhkan orang yang menderita berbagai penyakit. Yesus mampu menghidupkan orang mati. Banyak mukjizat dibuat-Nya. Sikap dan pilihan Yesus sungguh sangat berbeda dengan mentalitas orang-orang yang mengejar popularitas dan penghormatan. Yesus memilih untuk tidak menjadi pusat perhatian, tetapi mencurahkan perhatian untuk menunjukkan jalan keselamatan bagi manusia dan dunia. Keistimewaan yang Ia miliki sebagai Anak Allah bukan dijadikan alasan untuk menonjolkan dan menyombongkan diri, melainkan sebagai sarana untuk menyelamatkan manusia yang menderita. Yesus tetap rendah hati, dan tidak terpaku pada tempat yang memberi kenyamanan melainkan pergi ke berbagai tempat yang penuh resiko untuk menjalankan perutusan-Nya. Mengajak manusia untuk berjumpa dengan mengimani Allah menjadi prioritas utama dalam hidup-Nya. Para murid pun dipanggil untuk hidup saling mengasihi sebagai anak-anak Allah, saling melayani dan berkembang dalam mengimani Allah. Hidup saling mengasihi, saling melayani dan mengembangkan iman merupakan “ rumah perjumpaan dengan Allah “ yang hidup, yang akan dibawa sampai keabadian.
( sumber: Inspirasi Batin 2011)


INTENSI:
Sabtu 06 Agustus 2011

1. Dimohon oleh Kel. Ibu Maria Margareta Sriyamsih (Kel.Bpk Yohanes Murjono) dari Lingk. Paulus 1, untuk mendoakan Bpk Yohanes Murjono yang telah di panggil Tuhan 100 hari yang lalu. Dan mendoakan ibu Maria Magdalena dan bpk Mikhael.
2. Dimohon oleh Kel. Bpk Yoh. De Deo Partoinangun dari Lingk. Gregorius untuk mendoakan bapak Yohanes De deo Partoinangun yang 7 hari yang lalu dipanggil Tuhan
3. Dimohon oleh Kel. Bpk Ignatius Ariyanto. dari lingk. Gregorius untuk mendoakan Ibu Thio Lau Nio yang telah dipanggil Tuhan 100 hari yang lalu.
4. Dimohon oleh Kel Ibu Fermina Sri Rahayu dari linngk. Frans. Xaverius: mengucap syukur untuk kesembuhan putra kami Yohanes Yudha Pratama yang telah sembuh dari sakit .

Minggu 31 Juli 2011
1. Dimohon oleh Kel. Bpk Yoh. De Deo Partoinangun untuk mendoakan bapak Yohanes De Deo Partoinangun yang 7 hari yang lalu dipanggil Tuhan.
2. Dimohon oleh Kel. Bpk A. Wagiono dari lingk. Frans. Xaverius untuk mendoakan simbah Lucia Trimah yang dipanggil Tuhan 100 hari yang lalu.



ANTAR KITA & UNTUK KITA
1. Untuk pelayanan membersihkan Gereja Stasi St Pius X dan lingkungannya dalam minggu ini dipercayakan kepada umat lingkungan Fransiskus Xaverius (MOHON PAK KETUA LINGKUNGAN MENGKOORDINIRNYA … MAKASIH).
2. Masih tersedia tiga buku Inspirasi Batin 2011 jilid 2, untuk umat yang memerlukan dapat menghubungi Mbak Ocha di sekretariat Paroki dengan harga @ Rp 35.000,-
3. Bagi umat yang berniat untuk menyumbang ember dan kain pel ( handuk ) untuk keperluan membersihkan lantai gereja dapat menyerahkan langsung ke Pak Jumadi. Trimakasih atas kemurahan hati anda.

REKAP IURAN BULANAN
DANA SUMBANGAN UMAT BULAN JULI TAHUN 2011
No. Lingkungan/ Sta-si JUMLAH No. Lingkungan/ Stasi JUMLAH
1 St. Maria 140.000 10 St. Amos -
2 St. Yosep - 11 St. Clemens 850.000
3 St. Gregorius 497.000 12 Stasi Simpang Ka-nan -
4 St. Petrus 230.000 13 Stasi Kota Agung 320.000
5 St. Paulus I 562.000 14 Stasi Batu Keramat -
6 St. Paulus II - 15 Stasi Airnaningan 706.000
7 St. Don Bosco - 16 Stasi Tugu Papak -
8 St. Yohanes - 17 Stasi Wonosobo -
9 St. Fransiskus 212.000 18 Stasi Sumberejo 350.000
JUMLAH TOTAL 3.867.000
*) Mohon bapak ketua lingkungan/stasi dapat menyerahkan DSU tiap bulan
pada minggu ke tiga ke bendahara Paroki bpk Andi atau bpk Biman.
**) Mohon perhatiannya untuk ketua-ketua Lingkungan atau Ketua-ketua Stasi
untuk yang belum menyerahkan DSU ,dapat segera menyetorkan.Terimakasih



BACAAN I
( 1 Raj.19: 9a.11 – 13a )

Sekali Peristiwa, ketika Elia di gunung Horeb, masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, hai Elia, Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa.
Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu. Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.
Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu.

P: Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah

MAZMUR
Ulangan 815
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan,

1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, bukankah Ia hendak berbicara tentang damai? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.


2. Kasih dan kesetiaan akan berpelukan. Keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.

3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberi hasil. Keadilan akan berjalan dihadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

BACAAN II
( Roma 9 : 1 – 5 )Saudara-saudara, demi Kristus Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani. Sebab mereka adalah orang Israel, mereka telah diangkat menjadi anak, dan mereka telah menerima kemuliaan, dan perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji. Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala se-suatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin.
P : Demikianlah sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah

ALLELUYA 962
Ayat : Maz 130 : 5
Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.

BACAAN INJIL
( Mat 14 : 22 – 23 )

Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."


I: Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan, dan tekun melaksanakannya.
U: Sabdamu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.







PENGETAHUAN IMAN KATOLIK
MENGENAL PERALATAN DAN WARNA LITURGI

c. Hosti untuk Ekaristi
Gereja katolik memakai roti tidak beragi untuk Ekaristi karena Yesus juga mengadakan perjamuan Paskah dengan roti tidak beragi,
Roti tidak beragi memang bukan syarat mutlak. Karena alasan praktis, yakni supaya tidak merepotkan, Gereja tidak mengizinkan mengunakan roti yang enak.Biasanya untuk membuat roti yang empuk dan enak, orang harus menaburkan sedikit ragi pada adonan terigu lalu menunggu beberapa saat sampai adonan mengembang. Orang yahudi merayakan perjamuan Paskah dengan roti tidak beragi uantuk mengenang peristiwa pembebasan bangsa Israel dari Mesir secara mendadak. Waktu itu mereka sangat terburu-buru sehingga tidak punya banyak waktu untuk membuat roti beragi.
Roti yang dipakai untuk Ekaristi mempunyai bentuk yang khusus: tipis dan bundar. Roti ini disebut Hosti. Ada dua macam hosti: hosti besar dan hosti kecil. Keduanya dipakai sebagai persembahan dalam Doa syukur agung. Di dalam doa itu dimohon agar Roh kudus mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Kemudian, imam menyantap hosti besar, lalu membagikan hosti kecil kepada umat dalam upacara komuni.
2. Anggur.
a. anggur sebagai Minuman.
Yang dimaksudkan dengan minuman anggur ialah sari buah anggur yang telah diberi ragi ( difermentasikan) dan didiamkan beberapa lama. Rasanya menjadi agak masam dan terasa hangat karena mengandung alkohol. Kalau diminum terlalu banyak, anggur bisa memabukkan.
Bagi banyak bangsa, termasuk bangsa Yahudi di Israel, anggur merupakan bahan minuman utama dalam acara makan atau pesta. Anggur dianggap sebagai minuman yang menyegarkan dan menggembirakan. Di Israel orang jarang meminum anggur murni, melaikan selalu dicampuri dengan sedikit air. Selain lebih enak, minuman tersebut juga lebih murah karena anggur memang mahal harganya. Yesus dan para rasul juga mengikuti kebiasaan ini.
Bagi orang Kristen, pencampuran air dan anggur melambangkan kemanusiaan dan keilahian Kristus menjadi satu dalam diri-Nya. Arti ini diungkapkan dalam doa yang diucapkan oleh iman sewaktu ia mencampurkan keduanya, ‘ semoga kita diikutsertakan dalam ke-Allah-an Kristus yang telah berkenan menjadi manusia, seperti dilambangkan oleh pencampuran air dan anggur ini”. (...ada pula ....Bersambung coy )


Saat berlangsungnya Ibadat Ekaristi pada suatu hari minggu, tiba-tiba terdengar suara siulan yang keras dri bangku deretan belakang.
Ibu dari Hery sangat terkejut karena anaknyalah yang melakukan. Lalu dicubitnya Hery agar diam. Sepulang dari gereja, ibunya bertanya,” mengapa kamu melakukan itu?. Dengan tenang Hery menjawab, “ aku berdoa pada Tuhan dan meminta agar Dia mau mengajariku bersiul.... dan Dia sunguh mengabulkannya!”


BIOGRAFI ORANG KUDUS
SANTO LAURENSIUS MARTIR

Laurensius termasuk salah satu dari ketujuh diakon agung yang bekerja membantu Sri Paus di Roma. Oleh Paus Sixtus II (257-258), Laurensius ditugaskan mengurus harta kekayaan Gereja dan membagi-bagikan derma kepada para fakir miskin di seluruh kota Roma. Ia juga melayani Sri Paus dalam setiap upacara keagamaan. Ketika Sri Paus Sixtus II ditangkap oleh serdadu-serdadu Romawi, Laurensius bertekad menemani dia sampai kematiannya. Kepada Paus, ia berkata: "Aku akan menyertaimu kemana saja engkau pergi. Tidaklah pantas seorang imam agung Kristus pergi tanpa didampingi diakonnya." Sixtus terharu mendengar kata-kata Laurensius itu. Lalu ia berkata: "Janganlah sedih dan menangis, anakku! Aku tidak sendirian. Kristus menyertai aku. Dan engkau, tiga hari lagi, engkau akan me- ngikuti aku ke dalam kemuliaan surgawi".
Ramalan Sixtus itu ternyata benar-benar terjadi. Prefek kota Roma, yang tahu bahwa Gereja mempunyai sejumlah besar keka-yaan, mendapat laporan bahwa Laurensius-lah yang mengurus semua kekayaan itu. Karena itu, Laurensius dihadapkan kepada penguasa Roma itu. Laurensius dibujuk agar secepatnya menyerahkan semua kekayaan Gereja itu kepada penguasa Roma. Dengan tenang Laurensius menja-wab: "Baiklah, tuan! Dalam waktu tiga hari akan kuserahkan semua kekayaan ini kepa-damu". Laurensius dibiarkan kembali ke kediamannya. Ia segera mengumpulkan orang-orang miskin dan membagi-bagikan kekayaan Gereja kepada mereka. Di bawah pimpinannya, orang-orang miskin itu berarak menuju kediaman Prefek Roma. Kepada penguasa Roma itu, Laurensius berkata: "Tuanku, inilah harta kekayaan Gereja yang saya jaga. Terimalah dan periharalah mereka dengan sebaik-baiknya." Tindakan dan kata-kata Laurensius ini dianggap sebagai suatu olokan dan penghinaan ter-hadap penguasa Roma. Karena itu, ia ditangkap dan dipanggang hidup-hidup di atas terali besi yang panas membara. Laurensius tidak gentar sedikitpun menghadapi hukuman ini. Setelah separuh badannya bagian bawah hangus terbakar, ia meminta supaya badannya dibalik sehingga seluruhnya bisa hangus terbakar. "Sebelah bawah sudah hangus, baliklah badanku agar seluruhnya hangus!" katanya dengan sinis kepada para algojo yang menyiksanya. Laurensius akhirnya menghembuskan nafasnya di atas pemanggangan itu sebagai sekorang ksatria Kristus.
Kisah kemartirannya kita ketahui dari tulisan -tulisan Santo Agustinus. Di sana dikatakan bahwa orang-orang yang berdoa dengan perantaraan Laurensius terkabul doanya. "Karunia-karunia kecil diberikan kepada orang-orang yang berdoa dengan perantaraan Laurensius supaya mereka terdorong untuk memohon karunia yang lebih besar, yaitu cinta kasih kepada sesama dan kesetiaan kepada Kristus" demikian kata Santo Agustinus dalam salah satu_tulisannya.

KEBIJAKSANAAN

Kalau saja aku mau mendengarkan !!!!?

Seorang pria berkendaraan dengan mobil menuruni bukit. Dari arah berlawanan seorang wanita juga mengendarai mobil. Ketika berpapasan, si wanita membuka jendela mobil dan berkata : “Anjing !!!”
Spontan si pria langsung naik darah, ia marah karena dikatakan “ anjing” oleh si wanita di mobil itu. Si pria segera membuka jendela mobilnya dan meneriakkan kuat-kuat kata-kata makian yang jauh lebih buruk dari makian si wanita itu. Mendengar makaian itu, si wanita itu pun amat kaget dan langsung tancap gas dan meneruskan perjalanannya. Si pria juga lansung tancap gas dengan kemarahan yang belum habis. Kecepatan mobilnya malah lebih dari semula. Tiba-tiba di tikungan jalan, ia melihat segerombolan anjing. Tapi malang bagi si pria itu!. Ia tak sempat menginjak remnya. Mobil menabrak sekawanan anjing itu, dan mobil masuk ke selokan pinggir jalan. Mobilnya rusak berat. Saat itu ia baru sadar bahwa wanita di mobil yang tadi itu sebenarnya mau mengingatkannya akan adanya bahaya kawanan anjing di jalan, supaya ia berhati-hati. Tapi ia salah mengerti. Si pria berkata :” jika saja saya tadi mau mendengarkan si wanita itu dengan benar, kecelakaan ini bakal tak terjadi....”.

Berhati-hatilah
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia (2 Yohanes_1:7)
Dahulu kupikir penyesat ialah seorang yang berpakaian aneh, yang berteriak-teriak dijalanan dengan pemahaman anti Kristus yang siap menganiaya siapapun yang mengamini iman_Kristiani.
Namun sekarang kutahu penyesat yang dimaksud bukan datang dengan cara seperti itu, namun dia telah ada didekat kita, dia datang dengan senyuman lembut,dengan keramah tamahannya, dengan berbagai macam pertolongan yang diberikan kepada kita pada saat yang kita butuhkan hingga suatu saat tanpa kita sadari kita telah masuk dalam perangkap yang telah dipersiapkannya
Berhati-hatilah dan berjaga-jagalah, bisa saja penyesat itu ialah orang yang kita cintai, orang yang kita sayangi, orang yang kita anggap saudara_kita_sendiri.